Kamis, 12 maret 2008
Hujan deras melanda negeri Hulaliu, namun semangat dan kerja tak berhenti, suasana dilokasi pembangunan masih terlihat ramai oleh berbagai pekerjaan yang dilakukan bukan saja oleh para lelaki tetapi juga oleh kaum perempuan dan ibu hingga pukul 13.00 siang saat itu lokasi pembangunan yang tergenang air di sisa-sisa tehel bangunan gereja lama sehingga menjadi licin. Bpk Epu Siahaya yang juga adalah panitia pembangunan seksi teknis ini sementara berjalan di pinggiran kolam, tergelincir dan jatuh di dalam kolam yang berukuran 2x2m dengan kedalaman 2m. Akibatnya ia mengalami luka robek oleh tepian tehel, yang kemudian dijahit oleh Ibu Vien Siahaya istri dari Bpk Berthy Siahaya kepala Puskesmas Hulaliu,
Selesai dilakukan penutupan luka dan perawatan Menurut Ibu Vein luka dengan 18 jahitan ini perlu waktu istirahat yang cukup mengingat luka tersebut berada di bagian kaki kiri dekat pergelangan kaki bagian dalam sehingga diharuskan untuk mengurangi aktifitas gerak. Dengan demikian maka ayah dari April Siahaya ini harus beristirahat beberapa waktu hingga luka sembuh barulah dapat melakukan aktifitas pembangunan bersama dengan jemaat dan masyarakat yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar