PELAKSANAAN SASI

Oleh Agusno Sahureka

Ulangan 8:1. "Segenap perintah, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, haruslah kamu lakukan dengan setia, supaya kamu hidup dan bertambah banyak dan kamu memasuki serta menduduki negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu

.Pengelolaan dusun oleh masyarakat di Maluku telah berlangsung lama dan turun temurun sejak zamn nenek moyang. Begitu pula dengan aturan dan kaidah yang dibuat secara lisan maupun tertulis yang mengatur masyarakat dalam pengelolaan hutan untuk tetap menjaga kelestarian hasil maupun ekosistem walaupun telah mengalami berbagai perubahan seiring kemajuan zaman. Aturan tersebut yakni pelaksanaan sasi (larangan) untuk mengambil hasil dusun sebelum waktu yang telah disesuaikan dan ditentukan.

Sasi merupakan budaya turun temurun sehingga dengan menjalankan sasi, jelaslah melestarikan budaya nenek moyang disamping fungsi utama melestarikan alam ciptaan Tuhan.

Pelaksanaan sasi ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan kuantitas produksi secara menyeluruh, pelaksanaan sasi memungkinkan agar sumber daya alam didarat dapat berkembang dan terjaga kualitas selama tutup sasi hingga waktu yang ditentukan untuk buka sasi.

Pelaksanaan sasi yang dilakukan dan didasari dengan doa di gereja menandakan betapa besar peran gereja guna mengingatkan umat agar memahami dan menyadari akan kasih Allah kepada manusia melalui alam yang telah tersedia. Sasi mengingatkan manusia bahwa manusia harus turut serta dalam pemeliharaan demi untuk kelangsungan hidup yang lebih baik dan lebih berkualitas.

Dengan demikian pelaksanaan sasi memberikan manfaat bagi terjaminnya kualitas sumber daya maupun ekosistem agar tetap lestari dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kelangsungan hidup manusia yang didalamnya terkandung fungsi pemanfaatan, pengelolaan, pengawasan, pemeliharaan, dan pengendalian sumber daya alam.

Tidak ada komentar:

Kemegahan Terakhir