PERTAMA TUHAN, KEDUA LELUHUR

Oleh Agusno Sahureka, S.Si
Keluaran: 3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.

Budaya dan adat istiadat selamanya berasal dari para leluhur dan disampaikan secara lisan kepada anak cucu dari masa ke masa. Adat istiadat serta aturan-aturan inilah yang menyebabkan kedekatan bathin antara manusia dimasa kini dan para leluhur yang telah meninggal bahkan diyakini bahwa roh atau arwah leluhur masih tetap ada.
Nenek moyang bukanlah bagian yang terpisahkan dari kehidupan kita di saat ini, tanpa nenek moyang kita tidaklah mungkin ada, karena manusia saat ini dan nenek moyangnya adalah satu dalam garis keturunan yang nyata. Sehingga sudah sepantasnya kita sadar akan keberdaan dan keberadaan kita saat ini.
Sebagian besar orang menghargai para leluhur mereka, karena adat-adat yang diturunkan dinilai baik dan berguna dimasa sekarang misalnya sasi. Bagi masyarakat Hulaliu mereka secara jelas mempercayai leluhur-nenek moyang mereka, percaya dalam arti meyakini akan keberadaan leluhur, bukan percaya dalam arti mengimani atau menyembah. Hal ini didasarkan pada pengalaman kehidupan yang dialami dari waktu-waktu secara nyata.
Dari sepenggal penjelasan diatas maka jelas bahwa leluhur atau nenek moyang bukanlah kaum yang tidak memiliki norma walaupun mereka atheis, tapi mereka adalah manusia yang sama-sama mengajarkan nilai-nilai baik bahkan sebelum mengenal Kekristenan.
Penghargaan kepada nenek moyang patutlah dimaklumi. Bukankah nenek moyang leluhurlah yang pertama-tama menerima Injil..? Bukanlah banyak tradisi dan adat yang sedangkan kita lanjutkan adalah bagian dari pergumulan panjang nenek moyang kita. Lihat saja pelaksanaan Pela Gandong yang relevan di masa sekarang.
Jika kita berbalik pada dasar kekristenan kita yakni Alkitab,.. maka jelaslah Allah pun menghargai nenek moyang bangsa Israel sehingga menyebut diriNya Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub yang menandakan peranan nenek moyang dalam karya penyelamatan Allah.

Aha’one……………. (Syalom)

Tidak ada komentar:

Kemegahan Terakhir