ABARTHINA AKHIRNYA KETEMU ANAKNYA MARYO

AMBON, SPEKTRUM – Misteri pelaku penculikan Mario Tahapary, bayi laki-laki berumur sekitar tujuh bulan yang terjadi pada Kamis (20/8) lalu terungkap. Setelah sebulan penuh bekerja keras, aparat kepolisian dari Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease berhasil menangkap pelaku penculikan di salah satu desa di Kecamatan Tepa, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Adalah Dora Delila Labery, yang berumur sekitar 25 tahun pelaku penculikan bayi Mario diciduk anggota unit buru sergap (Buser) Satreskrim Polres Ambon yang diturunkan ke TKP di Tepa. Ia ditangkap pada Kamis (17/9) pekan lalu di Tepa Kabupaten MBD dan kemudian dibawa ke Saumlaki. Dari Saumlaki, Pelaku di bawa ke Ambon dengan menggunakan jasa pesawat komersil Minggu (20/9) dari Bandara Saumlaki ke Bandara Pattimura Ambon. Setibanya di Bandara Ambon, dengan menggunakan mobil Toyota Avanza warna putih dengan nomor polisi DE 1365 AD, pelaku di kawal aparat kepolisian dibawa ke Mapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease yang langsung dihadapkan ke penyidik di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) untuk menjalani pemeriksaan. Di Mapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease puluhan wartawan baik dari media lokal maupun media nasional telah menunggu rombongan sejak setengah jam lalu. Pelaku yang saat itu menggunakan baju bergaris putih hitam yang dibungkus dengan kemeja putih serta setelan jeans biru ketika di keluarkan dari mobil dan dikawal salah satu anggota unit buser langsung dibawa ke ruang penyidik. Ketika akan masuk ke ruang penyidik, pelaku menerima “hadiah khusus” dari ibu bayi Mario yang tak mampu menahan emosinya dan langsung menghajar pelaku dari belakang. “Kurang ajar, kamu sudah bikin saya menderita satu bulan menanti anak saya,” teriak ibu korban sambil menghadiahkan pukulan ke bagian belakang tubuh pelaku. Saat masuk ke ruang penyidik, pelaku yang berkulit putih, rambut panjang sampai di pinggang serta memiliki tahi lalat di bagian pipi kanan terus menutupi wajahnya karena menjadi sasaran jepretan dan sorotan kamera para pewarta yang sudah menanti kedatangannya. Tak berapa lama kemudian pelaku langsung di periksa oleh penyidik unit PPA Brigadir IDG Purnama. Dari informasi yang dihimpun Spektrum di Mapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Minggu (20/9) bahwa awal tercium jejak pelaku penculik bayi ini ketika keluarga korban mendapat informasi dari salah satu kenalannya yang bertempat tinggal di Tepa. Warga Tepa ini merasa curiga dengan kehadiran pelaku yang selalu membawa seorang bayi laki-laki. Padahal diketahui pelaku belum pernah menikah. Apalagi setelah warga tersebut melihat wajah bayi Mario dan mencocokan dengan postingan foto bayi Mario pada sejumlah media elektronik serta media cetak. Warga tersebut kemudian menyampaikan informasi serta ciri-ciri pelaku ke keluarga korban. Setelah dipastikan ciri-ciri pelaku sama dengan ciri-ciri orang yang menculik bayi Mario pada Agustus lalu, maka diterjunkan dua orang anggota unit Buser yaitu Bripka Paulus Batsjery da Brigadir Abraham Sopaheluwakan untuk menciduk pelaku. Setelah bekerja sama dengan jajaran Polres Maluku Tenggara Barat (MTB), akhirnya pelaku berhasil ditangkap dan digiring ke Ambon. Menyangkut motif penculikan bayi, sumber koran ini menjelaskan bahwa pelaku hendak menjebak mantan pacarnya seorang anggota TNI yang saat ini bertugas di Koramil Tepa. “Dengan membawa bayi itu, pelaku menemui mantan pacarnya dan mengatakan bahwa ia telah hamil dengan sang pacar hingga melahirkan seorang bayi laki-laki,” ujar sumber yang enggan dipublikasikan identitasnya kepada Spektrum di Mapolres Ambon. Lanjut sumber bahwa saat ditemui pelaku, sang pacar membantah bahwa pernah menghamili pelaku sehingga menolak untuk menikahi pelaku. Hingga berita ini diturunkan, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik di ruang unit PPA. Sekedar diketahui, peristiwa pencurian bayi Mario Tahapary yang baru berumur enam bulan terjadi di Terminal Mardika pada Kamis (20/8). Saat itu, ibu bayi Mario bertemu dengan pelaku yang baru dikenalnya di kawasan Lateri. Anehnya, walaupun baru dikenal korban menerima ajakan pelaku untuk menemaninya ke Pasar Mardika Ambon. Ketika tiba di kawasan Terminal mardika, ibu bayi Mario hendak masuk ke toilet. Korban kemudian menitipkan bayi Mario ke pelaku. Namun ketika korban keluar dari toilet, ia tidak menemui bayinya bersama pelaku. Merasa bayinya diculik, korban kemudian melaporkan peristiwa ke Mapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease. Hingga kini, kasus ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian dan pelaku masih dalam pengejaran. (TOR) dicopy dari http://spektrummaluku.com/penculik-bayi-mario-ditangkap-polisi-di-mbd/

Tidak ada komentar:

Kemegahan Terakhir